Pengecekan kadar air kolam sangat penting dilakukan untuk memastikan kualitas air kolam tetap stabil. Kualitas air yang stabil berarti air tersebut memiliki kadar pH dan klorin yang ideal.

Selain itu, air kolam renang harus selalu bersih dan jernih. Air yang bagus dan jernih memungkinkan pengguna berenang dengan nyaman di kolam tanpa takut mual.

Setiap air kolam memiliki pH dan nilai klorin yang berbeda. Nilai pH berarti keasaman. Derajat ini digunakan untuk menggambarkan keasaman atau kebasaan larutan, termasuk air kolam.

Klorin, bahan kimia yang paling umum digunakan untuk membunuh bakteri, cukup sederhana di kolam. Kedua kolam harus berada pada ketinggian air yang ideal untuk menggunakan air dengan aman.

Cara Mengecek Kadar Air Kolam Renang di Bawah Ini

Memeriksa ketinggian air di kolam sangat mudah. Apalagi karena adanya alat bernama Testkit. Test kit ini adalah alat sederhana untuk mengukur kadar pH dan klorin air kolam.

Bentuknya terdiri dari dua tabung kecil dan dua botol kecil berisi cairan bernama otophenol yang dikemas dalam sebuah kotak. Sementara itu, periksa ketinggian air kolam Anda dengan alat uji kami

Ambil selang dan masukkan selang ke dalam kolam sedalam sekitar lengan dan isi dengan air kolam. Isi tabung test kit sampai garis yang tertera pada tabung. Tambahkan 5 tetes phenol red ke dalam tabung reaksi dengan pH

dan 5 tetes orthotrigin ke dalam tabung reaksi klorin. Kemudian tutup toples dan kocok sebentar, lalu amati perubahan warnanya. Menyesuaikan perubahan warna yang terjadi pada indikator. Jika tabung pH menunjukkan angka pada kisaran 7,2-7,6 ppm, berarti pH air tersebut ideal.

Setiap pembacaan di atas 7,6 ppm berarti air tersebut dinyatakan basa. Dan jika pH kurang dari 7,2 ppm, berarti air tersebut tergolong asam. Jika tabung klorin menunjukkan kisaran 1,0 hingga 1,5 ppm, ini berarti kadar klorin dalam artinya berada dalam keadaan ideal.

Akibat Air Kolam Renang Terlalu Asam

Jika Anda menggunakan keramik di kolam , air yang terlalu asam di kolam Anda akan merusak lantai keramik dan mempercepat pertumbuhan lumut.

1.    Jika Anda menggunakan keramik di kolam , air yang terlalu asam di kolam Anda akan merusak lantai keramik dan mempercepat pertumbuhan lumut.

 

2.    Bahan logam, terutama besi, cepat berkarat. Ketika karat bercampur dengan air, air berubah menjadi coklat. Walapun air kolam renang tidak beracun, tetapi menyebabkan diare dan dehidrasi.

 

3.    Jika air kolam terlalu asam, itu akan mengiritasi mata Anda. Kulit terasa kering dan gatal.

 

4.    Pakaian renang menjadi lebih cepat rusak